SAAT membeli kopi, Anda akan melihat tulisan 'roast date' tercantum pada kemasannya. Banyak konsumen yang salah kaprah menanggapi 'roast date'. Mereka pikir kopi terasa semakin nikmat bila dikonsumsi hari itu juga setelah disangrai.

Padahal, kopi beda dengan jenis minuman lain yang lekas rusak atau basi begitu waktu kedaluwarsa terlewati. Selama disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, kopi tidak akan cepat rusak dan bulukan. Kembali ke 'roast date', istilah ini mengacu pada tanggal kopi disangrai. Jika pernah mendengar istilah kopi segar dan layak konsumsi, ini mengacu pada kopi yang pendistribusiannya belum lama dari tanggal sangrai.

Sayang, tidak semua kemasan kopi yang dipasarkan di supermarket dipasangi 'roast date'. Tanggal sangrai ini biasanya digantikan dengan tanggal kedaluwarsa alias expiry date. Akibatnya, Anda tidak tahu kapan tepatnya kopi disangrai. Bagi penikmat kopi sejati, hal ini menjadi masalah lantaran tanggal sangrai merupakan patokan saat memilih kopi yang bagus untuk dikonsumsi.

Ngomong-ngomong soal teknik sangrai, ternyata jenisnya beragam. Hal itu disampaikan oleh Wily dari ABCD coffee, yang juga merupakan juri kepala di “Indonesia Aeropress Championship 2017”.

“Teknik roasting sendiri ada macem-macem ya. Dari waktunya sendiri beda-beda, antara 10 hingga 20 menit,” terang Willy saat ditemui di “Jakarta Coffee Week 2017”, Minggu (10/9).

Teknik sangrai yang beragam serta memiliki tenggang waktu berbeda-beda ternyata berpengaruh pada kualitas warna dan rasa. “Terkait perbedaan waktu, sudah pasti ada perbedaan dari mulai warna dan rasa. Tapi, itu balik lagi sesuai kebutuhan masing-masing aja sih maunya seperti apa,” tambah Willy.

Waktu konsumsi ideal

Secara teoritis, menurut Willy, Anda dapat menyimpan kopi maksimal tiga bulan dari tanggal sangrai. Namun dengan catatan, kopi belum dibuka dari kemasan. Jika kemasan sudah terlanjur dibuka, kita harus menghabiskan kopi tersebut dalam 2 minggu.

Hal itu akan berdampak buruk karena rasa kopi akan terasa tidak enak. “Kalau lebih dari itu akan teroksidasi. Kopi bisa menjadi apek. Ini yang kita hindari. Kalau kopi tengik apek kan gak enak. Kalau efek samping sih gak ada. Beda rasa aja,” kata Willy.

Willy pun memberikan tip bagi Anda yang mencari rasa terbaik dari kopi. Idealnya, secara teoritis, antara 10 hingga 14 hari setelah 'roast date'. "Itu merupakan waktu ideal kopi untuk dinikmati," ujarnya.

Jika terlalu dekat tanggal sangrai terkadang kurang mantap lantaran biasanya ada rasa yang belum tercipta dengan baik. Pemilihan waktu ideal menyeduh kopi yang telah disangrai ini kerap dipakai pula saat kompetisi. Kopi-kopi yang digunakan pada kompetisi kopi di Indonesia umumnya yang usianya 10 hingga 14 hari setelah disangrai. (ryn)

Simak juga berita lain mengenai Jakarta Coffee Week 2017 pada artikel Coffee Cupping Ramaikan Jakarta Coffee Week 2017