Natural dan carbonic maceration? Wow! Umumnya proses maserasi karbonik pada pasca panen kopi dikombinasikan dengan proses basah. Akan tetapi di rilisan kami kali ini, maserasi karbonik dikombinasikan dengan proses natural! Bagaimanakah itu?
Maserasi karbonik merupakan proses pasca panen inovatif yang dipopulerkan oleh Juara Dunia Barista 2015, Sasa Sestic. Inti dari proses ini adalah menghilangkan kontak antara oksigen dan buah kopi dengan cara memompakan karbon dioksida ke dalam tangki simpan. Dalam kasus kopi ini, kopi dimasukkan ke dalam tangki simpan sebelum dikupas kulit buahnya. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pembentukan profil positif kopi, terutama sweetness, dengan meminimalisir oksidasi. Baru kemudian setelah itu buah kopi dijemur dalam green house.
Kopi ini diproses oleh prosesor kawakan dari Pantan Musara, Gayo, Hendra Maulizar. Dalam proyek ini, beliau bermain dengan menggunakan kombinasi tiga varietal arabika utama; yaitu Abyssinia, Caturra, dan Catimor. Sebagian besar kopi tersebut berasal dari area Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Dalam kopi ini, aroma dan rasa nanas madu muncul seirama dari sejak awal sesapan. Di tengah sesapan muncul rasa pepaya manis yang meriah. Di akhir sesapan, rasa gurih dari gula merah muncul.
SPESIFIKASI
- Prosess = Natural Maserasi Karbonik
- Varietal = Abysinnia, Borbor
- Elevation & Region = 1400 mdpl, Sumatra Aceh Gayo
- Tasting Note = Pineapple, Papaya, Brown Sugar
- Net Weight = 200 gr
NOTE
Silakan menuliskan preferensi gilingan kopi anda berdasarkan metode apa yang akan anda pakai :
- Whole Bean ( Biji Utuh / Tidak Digiling )
- Tubruk Kasar
- Tubruk Medium
- Tubruk Halus
Bila anda tidak menuliskan preferensi gilingan pada catatan pesanan anda, maka kami akan mengirimkannya dalam bentuk biji utuh atau tidak digiling. Terima kasih.